Ada kesamaan antara Touring dan mendaki gunung .. yaitu masalah celana,,disaat kita kehujanan dalam perjalanan
Bagi yang pernah pengalaman adventure/ camping, celana jeans tidak disarankan untuk dipakai naik gunung dan mungkin juga touring apalagi cuacanya Indonesia yang lembab dan sering hujan. Karena:
Bahan ini sukar kering dan berat saat basah.
Memang saat touring pasti bawa jas hujan, tapi tentunya ada kemungkinan jas hujan tembus jadi lembab dan nggak kering, malah bisa bikin masuk angin dong. Sudah begitu ada kalanya juga celana jeans itu mesti dipakai sampai 2-3 hari, nekatnya ada aja tanpa diganti atau dicuci, paling daleman doang?
Jadi orang gunung pada pakai celana apa?
Persyaratan untuk memilih celana gunung dari adalah:
-Kuat dan lembut (tidak keras)
-Ringan
-Tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
-Praktis
-Terbuat dari bahan yang menyekat keringat
-Mudah kering, apabila basah tidak menambah berat
-Ringan
-Tidak mengganggu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
-Praktis
-Terbuat dari bahan yang menyekat keringat
-Mudah kering, apabila basah tidak menambah berat
Untuk keperluan di atas, bahan celana sebaiknya terbuat dari katun yang cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri dan mudah kering. Contoh yang tebaik untuk jenis ini adalah celana PDL (pakaian dinas lapangan) militer atau celana loreng tentara. Bahan dari jeans sangat tidak dianjurkan, karena selain berat dan kaku, juga susah kering apabila basah terkena hujan. Pilihlah celana yang memakai ritsluiting untuk mengurangi kemungkinan pacet masuk.... (emang mau Turing ke Hutan ??)
Bagi Biker utamakan baju yang sesuai dengan syarat diatas dan mampu meredam angin .. ok .. keep safe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar